Selasa, 23 Februari 2016

Contoh Makalah Percobaan

Contoh Makalah Kewirausahaan Kerusahan Pangan Tahu tanpa Pengawetan


Text Box: KEWIRAUSAHAAN

Kerusakan Tahu tanpa Pengawetan
 







Disusun oleh               :
Nama Kelompok         :
·       Aan Yuliawati
·       Agustin Rahayu N.
·       Alvira Dewi M
·       Angeline Han
·       Apriela Nadia
·       Arsya Putri N
Kelas                           :  X Akuntansi 1
Jurusan                        : Akuntansi
2015/2016





LEMBAR PENGESAHAN



Karya Ilmiah yang berjudul “Kerusakan Tahu tanpa Pengawetan” telah disahkan dan disetujui pada:

Hari :
Tanggal :




















Disetujui oleh :

Pembimbing






Zulfiana Bokhari, S.Pd



KATA PENGANTAR


Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Kerusakan Tahu tanpa Pengawetan , yang mana makalah ini disususn bertujuan untuk memenuhi tugas Kewirausahaan pada Bab 4 yaitu Bab Pengolahan dan Wirausaha Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani dan tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada:
·         Kepada orang tua kami yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan karya tulis ini.
·         Bapak dan ibu guru  pembimbing yang telah memberikan bimbing kepada penyusun karya tulis ini.
·         Kepada kelompok 3 yang berbaik hati memberikan bantuan pada pembuatan makalah kami.
·         Kepada teman teman yang berpartisipasi dalam menyusun makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan  dalam penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Dengan di susunya karya tulis ini kami berharap mudah-mudahan karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca. Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada para pembaca kami sebagai penyusun  mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca, untuk lebih kesempurnaannya karya tulis yang kami susun ini.

Tak lepas dari kekurangan, kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi karya yang lebih baik dimasa mendatang.Besar harapan kami semoga makalah ini membawa manfaat khususnya bagi kami dan bagipembaca pada umumnya.

Demikian makalah ini kami susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesarbesarnya.

Balikpapan, 22 Februari 2016
Penyusun                        





Kelompok 1

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………….......i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………...............................iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………......................iv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..........................1
1.1  Latar Belakang…………………………………………………………………….1
1.2  Rumusan Masalah…………………………………………………………............1
1.3  Tujuan Penulisan ………………………………………………………….............1
1.4  Metode Penulisan …………………………………………………………............2
1.5  Manfaat Penelitian …………………………………………………………...........2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………...............3-10
BAB III KESIMPULAN ........................……………………………………………...............11
DAFTAR PUTAKA………………………………………………………………………......12
           
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Pengolahan dan pengawetan pangan telah dimulai dari zamna prasejarah saat manusia memposes bahan mentah menjadi berbagai jenis makana  dengan cara pemanggangan diatas api, pengasapan, perebusan, fermentasi, pengeringan dengan matahari dan penggaraman.
            Mutu bahan terbaik adalah saat setelah pemanenan dan pemotongan. Kondisitersebut tidak berlangsung lam, tergantug pada derajat kematangan waktu pemanenan. Bberapa bahan pangan dapat menurun mutunya dalam satu atau dua hari atau beberapa jam setelah pemotongan. Bahan hasil pertanian, peternakan atau perikanan tersebut akan teru mengalami kerusakan sehingga terjadi penurunan mutu.
Setiap produk makanan dan minuman mempunyai masa keawetan yang berbeda beda, banyak hal yang memengaruhinya.
       Kerusakan bahan pangan dapat disebabkn oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut.
1.      pertumbuhn dan aktivitas mikroba
1.      Aktivitas enzim didalam bahan pangan
2.      Serangga, parasit dan tikus
3.      Suhu
4.      Kadar air
5.      Udara
6.      Sinar
7.      Jangka waktu penyimpanan
1.2
Perumusan Masalah
Apa yang akan terjadi bila tahu disimpan didalam kulkas dan di taruh pada suhu ruang pada 6 hari ?

1.2  Tujuan Penulisan
Agar siswa mengetahui faktor faktor penyebab kerusakan pangan
1.4 Metode Penulisan                        
Metode pengumpulan data dengan cara :
1.          Metode abservasi
Yaitu metode dengan cara melihat langsung pada objek penelitian.
2.          Metode dokumemter
Yaitu  metode dengan memperoleh data dengan cara pengamatan atas data-data/dokumen-dokumen yang mendukung penelitian.

1.5 Manfaat Penulisan
Hasil Penulisan ini dapat dimanfaatkan sebagai suatu materi untuk pelajaran Kewirausahaan



BAB II
Pembahasan

2.1             Alat dan Bahan Percobaan

Alat:
1.      Wadah
-enam (6) buah untuk tahu
2.      Kulkas

Bahan:
-          Enam(6) potong tahu

2.2                                  Langkah Kerja
Pengamatan Tahu
1.      Siapkan tahu dan wadah.
2.      Letakan setiap potong tahu pada 6 wadah yang terpisah.
3.      Simpan 3 wadah di suhu ruangan dan 3 wadah lagi dilemari pendingin( suhu 2- 8 ̊ C).
4.      Amati setiap hari selama 5 hari dan catat / rekam kerusakan apa yang terjadi baik dalam tulisan mauoun gambaran.
















2.3             Lembar Kerja
No
Tanggal
Contoh ke-
Catatan Pengamatan
1.
16 Februari 2016
1
Percobaan dimulai


2
Percobaan dimulai


3
Percobaan dimulai


4
Percobaan dimulai


5
Percobaan dimulai


6
Percobaan dimulai
Keterangan:
Percobaan tahu 1-3 : Pada Lemari Pendingin
Percobaan tahu 4-6 : Pada suhu kamar
Gambar (gambar atas : dalam kulkas, gambar bawah: di ruangan)
Description: C:\Users\MY_COMPUTER\Pictures\20160217_202713.jpgDescription: C:\Users\MY_COMPUTER\Pictures\A1.jpgDescription: C:\Users\MY_COMPUTER\Pictures\1456098967672.jpg      
2
17 Februari 2016
1
Tidak ada perubahan


2
Tidak ada perubahan


3
Tidak ada perubahan


4
Tidak ada perubahan


5
Tidak ada perubahan


6
Tidak ada perubahan

Keterangan:
Percobaan tahu 1-3 : Pada Lemari Pendingin
Percobaan tahu 4-6 : Pada suhu kamar
Gambar (gambar atas : dalam kulkas, gambar bawah: di ruangan)
Description: C:\Users\MY_COMPUTER\Pictures\1456098969767.jpgDescription: C:\Users\MY_COMPUTER\Pictures\A2.jpg   
Description: C:\Users\MY_COMPUTER\Pictures\20160217_202713.jpg    
3
18 Februari 2016
1
Tidak ada perubahan


2
Tidak ada perubahan


3
Tidak ada perubahan


4
Tahu pecah pecah, lembek dan mengkerut


5
Tahu pecah pecah, lembek dan mengkerut,


6
Tahu pecah pecah lembek dan mengkerut
Keterangan:
Percobaan tahu 1-3 : Pada Lemari Pendingin
Percobaan tahu 4-6 : Pada suhu kamar
Gambar (gambar atas : dalam kulkas, gambar bawah: di ruangan)
Description: C:\Users\MY_COMPUTER\Pictures\1456098971779.jpg
Description: C:\Users\MY_COMPUTER\Pictures\20160217_202728.jpg
Description: C:\Users\MY_COMPUTER\Pictures\A3.jpg
4
19 Februari 2016
1
Mulai agak beku, dan Tidak ada perubahan warna, kering, sedikit bau


2
Mulai agak beku, dan Tidak ada perubahan warna, kering, sedikit bau


3
Mulai agak beku, dan Tidak ada perubahan warna, kering, sedikit bau


4
Tahu berbau busuk, bentuk mengecil, tekstur lembek dan warna mulai berubah


5
 Tahu berbau busuk, bentuk mengecil, tekstur lembek dan warna mulai berubah


6
Tahu berbau busuk, bentuk mengecil, tekstur lembek dan warna mulai berubah
Keterangan:
Percobaan tahu 1-3 : Pada Lemari Pendingin
Percobaan tahu 4-6 : Pada suhu kamar
Description: C:\Users\MY_COMPUTER\Pictures\1456098973408.jpgDescription: C:\Users\MY_COMPUTER\Pictures\A4.jpgGambar (gambar atas : dalam kulkas, gambar bawah: di ruangan)

Description: C:\Users\MY_COMPUTER\Pictures\20160217_202728.jpg
 


5
20 Februari 2016
1
Tahu agak beku dan Tidak ada perubahan warna, kering, agak bau


2
Tahu agak beku dan Tidak ada perubahan warna, kering, agak bau


3
Tahu agak beku dan Tidak ada perubahan warna, kering, agak bau


4
Bentuknya mengecil, teksturnya lembek, warnanya berubah dan berbau


5
Bentuknya mengecil, teksturnya lembek, warnanya berubah dan berbau


6
Bentuknya mengecil, teksturnya lembek, warnanya berubah dan berbau
Keterangan:
Percobaan tahu 1-3 : Pada Lemari Pendingin
Percobaan tahu 4-6 : Pada suhu kamar
Description: C:\Users\MY_COMPUTER\Pictures\1456098975027.jpgGambar (gambar atas : dalam kulkas, gambar bawah: di ruangan)
Description: C:\Users\MY_COMPUTER\Pictures\A5.jpg
Description: C:\Users\MY_COMPUTER\Pictures\20160218_160311.jpg
 


6
21 Februari 2016
1
Tahu menjadi agak beku, agak keras dan tidak ada perubahan warna


2
Tahu menjadi agak beku, agak keras dan tidak ada perubahan warna


3
Tahu menjadi agak beku, agak keras dan tidak ada perubahan warna


4
Bentuknya mengecil, tekturnya lembek dan berlendir, baunya tidak enak dan air menguning, kulitnya berjamur


5
Bentuknya mengecil, tekturnya lembek dan berlendir, baunya tidak enak dan air menguning, kulitnya berjamur


6
Bentuknya mengecil, tekturnya lembek dan berlendir, baunya tidak enak dan air menguning, kulitnya berjamur
Keterangan:
Percobaan tahu 1-3 : Pada Lemari Pendingin
Percobaan tahu 4-6 : Pada suhu kamar
Description: C:\Users\MY_COMPUTER\Pictures\1456098969767.jpgDescription: C:\Users\MY_COMPUTER\Pictures\A6.jpgGambar (gambar atas : dalam kulkas, gambar bawah: di ruangan)
Description: C:\Users\MY_COMPUTER\Pictures\20160218_160311.jpg 
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
           Bila bahan makanan ditaruh pada suhu kamar, maka bahan makanan tersebut tidak awet atau terjadi pembusukan pada bahan pangan dan bahan pangan tersebut akan mengalami perubahan bentuk, tekstur dan warna
          Bila bahan makan di taruh pada lemari pendingin, maka bahan tersebut akan awet selama beberapa lama.





DAFTAR PUSTAKA
Makalah kelompok 3


Tidak ada komentar:

Posting Komentar