1. Ceritakan
pengolahan dan pengawetan pangan dimulai dari abad 19 hingga awal abad 21?
Jawab
: Pengolahan dan pengawetan pangan telah dimulai dari zaman prasejarah saat
manusia memproses bahan mentah menjadi bahan berbagai jenis makanan dengan cara
pemanggangan di atas api, pengasapan, perebusam, fermentasi, pengeringan
dengan matahari dan penggaraman.
Nicolas Appert berhasil mengembangkan proses
pembotolan vakum untuk keperluan pasukan di tentara Perancis. Teknik ini
dikembangkan lebih lanjut menjadi teknologi pengalengan pangan oleh Peter
Durand pada tahun 1810.Pada abad ke-19, teknologi pengolahan pangan modern
sebagian besar masih dikembangkan untuk melayani kebutuhan militer.
Pada awal abad ke-20 terjadi perubahan kebiasaan
makan dan tuntutan konsumen di negara maju. Hal ini mendorong pengembangan
teknologi pengolahan dan pengawetan pangan yang ditandai dengan makin
dikenalnya teknologi pengeringan semprot (spray dryer) dan drum dryer
untuk menghasilkan produk seperti susu bubuk, makanan bayi, teknik
evaporasi menghasilkan jus konsentrat, sterilisasi dengan teknik ultra hight
temperature menghasilkan berbagai produk dalam kemasan tetrapack (susu,
sari buah). Di akhir abad 20 dan awal abad 21 teknologi pengolahan dan
pengawetan telah menghasilkan berbagai produk seperti sup kering instan,
keripik buah, freeze dried fruits, nasi instan, mie instan dan masih
banyak produk lainnya.
2. Apa
yang dimaksud dengan :
a.
Bakteri
termofilik: Bakteri
yang mempunyai kisaran suhu pertumbuhan antara 44 – 55 C
b. Bakteri mesofilik: Bakteri yang mempunyai kisaran suhu
pertumbuhan antara 20 – 45 C
c. Bakteri psikrofilik: Bakteri yang mempunyai
kisaran suhu pertumbuhan dibawah 20 C
3. Jelaskan
perbedaan bakteri aerobic dengan bakteri anaerobic
Jawab :
·
Bakteri aerobic adalah bakteri dan semua kapang yang membutuhkan
oksigen untuk tumbuh.
·
Bakteri anaerobic adalah bakteri yang tidak dapat tumbuh bila ada oksigen
4.
Jelaskan pengertian bahan nabati,
bahan hewani dan pengawetan bahan nabati dan hewani?
·
Bahan nabati adalah bahan yang diperoleh dan berasal dari tumbuhan, seperti
sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, umbi-umbian, rumput laut dan seralia
seperti padi, jagung dan kacang-kacangan.
·
Bahan hewani adalah bahan yang diperoleh dan dihasilkan oleh hewan, seperti
daging, ikan, susu, dan telur.
·
Pengawetan bahan nabati dan hewani adalah suatu cara untuk menjadikan hasil
peternakan(hewani) dan pertanian(nabati) yang awalnya bersifat mudah rusak
menjadi produk makanan atau minuman (pangan) yang lebih awet dengan sebisa
mungkin tetap mempertahankan sifat fisik (tekstur, warna) dan zat gizinya.
5.
Jelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi keawetan bahan pangan dan yang menyebabkan kerusakan bahan pangan?
Jawab
: Kerusakan bahan
pangan dapat disebabkan oleh beberapa factor :
·
Pertumbuhan
dan aktivitas mikroba, yaitu bakteri, khamir, dan kapang
·
Aktivitas
enzim-enzim di dalam bahan pangan
·
Serangga,
parasit dan tikus
·
Suhu
termasuk suhu pemanasan dan pendinginan
·
Kadar
air, udara terutama oksigen; sinar dan jangka waktu penyimpanan
Keawetan
bahan pangan disebabkan oleh beberapa factor :
·
kadar
air
dapat
dikatakan bahwa makin rendah kadar air, pangan makin awet
·
udara
terutama oksigen
Oksigen
udara selain dapat merusak vitamin terutama vitamin A dan C, warna bahan
pangan, cita rasa dan zat kandungan lain, juga penting untuk pertumbuhan
kapang. Pada umumnya kapang bersifat aerobic, oleh karena itu sering ditemukan
tumbuh di atas permukaan bahan pangan. Oksigen udara dapat dikurangi jumlahnya
dengan cara mengisap udara keluar dari wadah secara vakum.
·
Sinar
Sinar
atau cahaya dapat merusak beberapa vitamin terutama ribo_avin, vitamin A dan
vitamin C, juga dapat merusak warna pangan. Sebagai contoh misalnya susu yang
disimpan dalam botol yang tembus sinar, cita rasanya dapat berubah karena
terjadinya oksidasi lemak dan perubahan protein yang prosesnya dibantu oleh
katalisator sinar.
·
jangka
waktu penyimpanan
jangka
waktu penyimpanan sangat mempengaruhi keawetan bahan pangan. Masing-masing
bahan pangan pangan mempunyai jangka waktu penyimpanan yang berbeda seperti
bayam atau kangkung hanya bisa disimpan 1-2 hari saja.
6.
Sebutkan contoh enzim – enzim yang bermanfaat dan merugikan?
Sebutkan contoh enzim – enzim yang bermanfaat dan merugikan?
Jawab :
Enzim
|
Proses
Pengawetan
dan
Pengolahan
|
Manfaat/Kerugian
|
Pektinase
|
Pengolahan sari buah
|
Menjernihkan sari buah
|
Protease (papain dan bromelin)
|
Pengolahan daging
|
Mengempukkan daging
|
Alfa-Amilase
|
Pengulahan gula cair
|
Memecah pati menjadi glukosa
|
Poliphenol Oksidase
|
Pengolahan Apel
|
Munculnya warna cokelat waktu pengupasan apel
|
Lipoksigenase
|
Pengolahan susu kedelai
|
Munculnya bau langu pada susu kedelai
|
Khloro_l oksidase
|
Pengeringan sayuran
|
Perubahan warna pada saat pengeringan dan
penyimpanan
|
7.
Apa yang dimaksud bahan pangan?
Jawab : Bahan pangan adalah hasil pertanian
yang secara umum dapat dikelompokkan menjadi
dua kelompok besar, yaitu kelompok bahan nabati dan hewani.
8.
Sebutkan contoh bahan nabati dan bahan
hewani (min 5) ?
Jawab :
Bahan nabati à
kangkung, papaya, brokoli, bayam, jagung
Bahan hewani à susu, telur, daging sapi, ikan, ayam
9. Sebutkan
contoh bahan nabati yang hidup di daerah tropis dan sub tropis?
Jawab : tropis à daun dan bunga pepaya, petai,
jengkol, cabai, terong, kangkung, buncis, daun salam, sereh, ubi jalar, kunyit,
jahe, daun singkong. pisang, pepaya, alpukat, mangga, rambutan, duren
sub-tropis
à
wortel, kol, brokoli, kentang, seledri, jamur, dan selada. anggur, apel, jeruk,
berbagai jenis berry
10. Sebutkan
tahapan proses dalam pasca-penyembelihan daging?
Jawab
: proses awal dikenal dengan istilah pre rigor
rigor mortis
post rigor atau pasca
rigor.
11. Sebutkan bunyi undang-undang pangan No.7 tahun 1996 pasal 30 bab IV?
Jawab : UU Pangan No. 7 Tahun 1996 Pasal 30 Bab IV menyebutkan bahwa, “Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan ke dalam wiayah Indonesia, pangan yang dikemas untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label pada, di dalam dan atau di kemasan pangan”.
12. Sebutkan kandungan
vitamin dalam susu?
Jawab : vitamin A, D, E, K, C
13. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi mutu ikan?
Jawab : 1) cara penangkapan,
2) jenis keadaan fisik dan ukuran ikan,
3) cuaca
4) reaksi ikan saat menjelang kematian.
14. Jelaskan
metode dalam pengawetan bahan pangan?
a. Pengawetan dengan Suhu Rendah
Salah satu proses usaha
untuk mengawetkan bahan pangan dengan menyimpan bahan makanan di dalam lemari
pendingin yaitu kulkas atau freezer (pembeku).
b. Pengawetan dengan Suhu Tinggi
Suatu proses mengawetkan
bahan pangan dengan cara pemanasan misalnya merebus atau menggoreng suatu bahan
makanan.
Berdasarkan
penggunaan suhu, waktu dan tujuan pemanasan, proses pemanasan dapat dibagi :
·
Sterilisasi
Istilah
sterilisasi berarti membebaskan bahan dari semua mikroba.
·
Pasteurisasi
Yaitu Suatu
proses pemanasan yang relatif cukup rendah (umumya dilakukan di bawah 100 _C)
dengan tujuan untuk mengurangi populasi mikroorganisme pembusuk sehingga bahan
pangan yang dipasteurisasi tersebut akan mempunyai daya awet beberapa hari
(misalnya produk susu pasteurisasi) sampai beberapa bulan (misalnya produk sari
buah pateurisasi)
·
Blanching
Yaitu pemanasan
pendahuluan yang biasanya dilakukan terhadap buah-buahan dan sayur-sayuran
untuk menginaktifkan enzim-enzim di dalam bahan pangan tersebut, di antaranya adalah
enzim katalase dan peroksidase yang merupakan enzim-enzim yang paling tahan
panas di dalam sayur-sayuran.
·
Sterilisasi Produk secara Sinambung (Proses Aseptis)
Pada
sistem aseptik ini, dilakukan proses sterilisasi produk pangan dan bahan
pengemas (wadah) secara terpisah.
c.
Pengawetan
dengan Pengeringan
suatu
metode untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari suatu bahan
dengan cara menguapkan air tersebut dengan menggunakan energi panas agar
mikroba tidak dapat tumbuh lagi di dalamnya.
d.
Pengawetan
dengan Bahan Kimia
Suatu
proses pengawetan yang dilakukan dengan melakukan penambahan bahan kimia
tertentu, yang telah diketahui memiliki efek mengawetkan.
·
Pemberian Asam
Asam
dapat menurunkan pH makanan sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri
pembusuk.
·
Pemberian Gula dan Garam
Gula
dan garam merupakan bahan yang efektif untuk pengawetan pangan karena sifatnya
yang dapat menarik air dari dalam sel mikroba sehingga sel menjadi kering
karena proses yang disebut osmosis.
·
Pemberian Benzoat
Benzoat
dan turunan-turunannya dapat menghancurkan sel-sel mikroba terutama kapang.
·
Pemberian Asam Sorbat
Asam
sorbat dapat mencegah pertumbuhan kapang dan bakteri dengan cara menginaktifkan
enzim dehidrogenase yang diperlukan oleh mikroba tersebut untuk metabolisme
karbohidrat dan asam-asam lemak.
· Pemberian
Sulfur Dioksida (SO2)
Pada
pembuatan anggur atau cuka, SO2 ditambahkan untuk menghambat pertumbuhan
kapang, ragi, dan kadang-kadang bakteri selama penyimpanan.
· Antioksidan
Antioksidan
adalah senyawa yang dapat digunakan untuk mencegah atau menghentikan oksidasi
15. Sebutkan
dua faktor yang harus diperhatikan dalam pengawetan dengan panas?
Jawab : 1) Jumlah panas yang diberikan harus
cukup untuk mematikan mikroba pembusuk dan mikroba pathogen.
2)
Jumlah panas yang digunakan tidak boleh menyebabkan penurunan gizi dan cita
rasa makanan.
16. Jelaskan
pengertian sterilisasi dan proses pasteurisasi?
Jawab :
Sterilisasi
Istilah sterilisasi
berarti membebaskan bahan dari semua mikroba. Karena beberapa spora bakteri
relatif lebih tahan terhadap panas. Maka
sterilisasi biasanya dilakukan pada suhu yang tinggi misalnya 121̊C (250 _F)
selama 15 menit.
Pasteurisasi
Pasteurisasi adalah
suatu proses pemanasan yang relatif cukup rendah (umumya dilakukan di bawah 100
̊ C
dengan tujuan
untuk mengurangi populasi mikroorganisme pembusuk sehingga bahan pangan yang
dipasteurisasi tersebut akan mempunyai
daya awet beberapa hari (misalnya produk susu pasteurisasi) sampai beberapa
bulan (misalnya produk sari buah
pateurisasi).
17. Jelaskan
pengertian blanching dan proses aseptis?
jawab :
· Blanching adalah pemanasan pendahuluan yang
biasanya dilakukan terhadap buah-buahan dan sayur-sayuran untuk menginaktifkan
enzim-enzim didalam bahan pangan tersebut, di antaranya adalah enzim katalase
dan peroksidase yang merupakan enzim-enzim yang paling tahan panas di dalam
sayur-sayuran. Blanching biasanya dilakukan pada 82-93 C selama 3-5
menit
·
Sterilisasi Produk
secara Sinambung (Proses Aseptis)
Konsep sterilisasi HighTemperatur Short Time (HTST) dan Ultra
High Temperature (UHT).Pada kondisi ini, sterilisasi dilakukan pada suhu
130-145 C tetapi hanya dalam beberapa detik saja.Karena itu, diperlukan
peralatan pemanasan yang mampu mencapai suhu tersebut dan sekaligus secara
cepat mampu mendinginkannya kembali.
18. Jelaskan
pengertian metode pengeringan?
Jawab :
Adalah suatu metode untuk mengeluarkan atau
menghilangkan sebagian air dari suatu bahan dengan cara menguapkan air tersebut
dengan menggunakan energi panas agar mikroba tidak dapat tumbuh lagi di
dalamnya.
19. Sebutkan
beberapa metode pengawetan dengan bahan
kimia?
Jawab :
a. Pemberian Asam
b. Pemberian Gula dan Garam
c. Pemberian Benzoat
d. Pemberian Asam Sorbat
e. Pemberian
Sulfur Dioksida (SO_)
f.
Antioksidan
20. Sebutkan
fungsi pengemasan?
Jawab : Terdapat tiga fungsi dasar, yaitu :
1) fungsi perlindungan
2) fungsi penanganan
3) fungsi untuk pemasaran,
Tujuh
fungsi pengemasan :
1. faktor pengamanan (cuaca, sinar,
jatuh, tumpukan, kuman, dan lain-lain)
2. faktor ekonomi (biaya produksi)
3. faktor distribusi (kemudahan
penyimpanan dan pemajangan)
4. faktor komunikasi (mudah dilihat,
dipahami dan diingat)
5. faktor ergonomi (mudah dibawa, dibuka,
diambil, diminum)
6. faktor estetika (warna, logo,
ilustrasi, huruf, tata letak)
7. faktor identitas(mudah dikenali,
tampil beda)
21. Jelaskan
3 (tiga) jenis kemasan dan 5 (lima) bahan kemasan?
3 jenis kemasan :
1)
Kemasan Primer
kemasan
yang berhubungan langsung dengan produk, ukurannya relatif kecil dan biasa
disebut sebagai keamasan eceran. Contoh : kantong plastik untuk gula, gelas
plastik (cup) untuk air minum
2)
Kemasan Sekunder
Adalah
kemasan kedua yang berisi sejumlah kemasan primer. Kemasan ini tidak kontak
langsung dengan produk yang dikemas. Contoh: kemasan karton untuk air minum
dalam kemasan, krat plastik untuk minuman dalam botol.
3) Kemasan
Tersier
kemasan
yang banyak diperuntukkan sebagai kemasan transport. Contoh: kontainer dan
kotak karton gelombang.
5 bahan
kemasan :
1) Kemasan
Logam ( kaleng )
adalah
kemasan yang paling aman karena kemasan ini dapat melindungi produk dari sinar
matahari, uap air, dan oksigen yang dapat dibuat dari aluminium dan plat besi
lapis timah putih.
2) Kemasan
Gelas
Kemasan
gelas sifatnya tidak berekasi dengan bahan yang dikemas, tahan terhadap produk
yang bersifat asam dan basa. Kekurangannya mudah pecah jika terkena benturan
dan beratnya yang cukup berat dibandingkan dengan bahan lainnya seperti logam
atau kertas.
3) Kemasan
Plastik
Kemasan
plastik sifatnya ringan, relatif murah, namun masa simpan relative singkat
dibandingkan dengan kaleng. Ada jenis-jenis plastik yang tidak dapat digunakan
untuk kemasan makanan dan minuman karena mengandung zat kimia yang tidak baik
untuk kesehatan manusia.
4) Kemasan
Kertas
Kemasan
kertas dan karton banyak digunakan untuk kotak karton lipat dan kotak karton
gelombang mudah dicetak. Contoh kertas (hvs, kraft), karton (duplex, ivory) dan
karton gelombang (kertas kraft dan kertas medium)
5) Kemasan
Fleksibel
merupakan
suatu revolusi dari teknologi pembuatan kemasan, bentuknya feksibel sesuai
sifat produk yang dikandungnya. Bentuknya berubah jika diberi tekanan atau
sentuhan, dapat diproduksi dalam bentuk rol atau kantong (sachet).
22. Sebutkan
persyaratan dalam kemasan?
1) Kemasan harus melindungi isi
2) Kemasan harus menjadi media penandaan
terhadap barang yang dikemas sehingga label harus tercetak dengan jelas dan
komplit.
3) Kemasan harus mudah dibuka dan mudah
ditutup kembali serta berdesain atraktif.
4) Kemasan harus dapat mempromosikan diri
sendiri jika dipajang di etalase toko atau swalayan.
5) Bahan kemasan harus ramah lingkungan
dan dapat di daur ulang.
23. Sebutkan
fungsi label?
1)
fungsi
identifikasi
2)
fungsi membantu penjualan produk
3)
fungsi pemenuhan
peraturan perundang-undangan
24. Sebutkan
apa saja yang ada dalam pelabelan?
1) Nama produk,
2) Nama dagang,
3) Komposisi,
4) Berat/isi bersih,
5) Nama dan alamat produsen,
6) Nomor pendaftaran (PIRT/MD),
7) Tanggal/bulan dan tahun kadaluarsa,
8) Kode produksi.
25. Sebutkan
beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dapat memenuhi harapan konsumen
dalam kemasan?
Jawab :1) Kemasan harus dapat melindungi isi dengan
baik, mudah dibuka dan mudah ditutup serta mudah dibawa.
2)
Bentuk
dan ukuran menarik serta sesuai kebutuhan.
3)
Labeling
harus jelas dan komplit
4)
Bahan
kemasan harus ramah lingkungan.
26.
Jelaskan apa yang dimaksud antioksidan?
Jawab : Antioksidan adalah senyawa yang dapat
digunakan untuk mencegah atau menghentikan oksidasi. Antioksidan alami yang sering digunakan
adalah tokoferol atau vitamin E, sedangkan antioksidan sintetik yang biasa
digunakan di dalam makanan adalah BHA, BHT, NDGA, propel galat,
2,4,5-trihidroksi butirophenon, dan lain-lainnya.
27. Sebutkan
beberapa jenis ikan berdasarkan tempat hidupnya?
Jawab : - ikan laut à ikan hiu, sarden, tuna dan kod.
- Ikan darat à ikan gurame, mujair, mas, lele, dan
nila.
- Ikan migrasi à golongan ikan yang hidup di laut,
tetapi bertelur di sungai-sungai, contoh ikan salmon dan salem.
28. Kapan
mutu bahan pangan terbaik?
Jawab : Sesaat setelah pemanenan atau
pemotongan. Kondisi tersebut tidak
berlangsung lama, bergantung pada derajat kematangan waktu pemanenan. Beberapa bahan pangan dapat menurun mutunya dalam satu atau dua hari, atau dalam
beberapa jam setelah pemanenan atau pemotongan.